Sambangi Kantor Dispora, Turis Asal Jerman Gali Informasi Tempat Wisata Wonogiri

Wonogiri – RSC – Dua turis asal Jerman, Ralf Michael Schimdt dan Esther Manuela menyambangi Kantor Dinas Kepemudaan dan Olrahaga dan Pariwisata (Dispora), Rabu (8/11/2023).

Mereka berkunjung dalam rangka mendapatkan informasi lebih banyak mengenai tempat wisata di Kabupaten Wonogiri.

Mereka yang datang bersama dengan Owner Pantai Gading Purba, Sugiyanto, S.E., M.Si, diterima langsung Kepala Dispora, Haryanto, S.STP., M.Hum dan jajarannya.

Sebagai wisatawan, Ralf berharap mendapatkan informasi yang banyak tentang berbagai tempat wisata, penginapan dan fasilitas pendukung yang lengkap. Menurut dia, sebagian wisatawan biasanya melihat dari website sebelum berkunjung ke suatu tempat.

“Perlu informasi yang benar-benar lengkap seperti ukuran kamar, harga, fasilitas pendukung seperti shower, AC dan sebagainya,” kata Ralf.

Di website https://dispora.wonogirikab.go.id/ masih dalam bahasa Indonesia sehingga bagi pengunjung asing belum sepenuhnya dapat menggunakan.

Pada halaman depan website itu sebenarnya sudah ada Tourism Information Center (TIC) Kabupaten Wonogiri. Namun, kata pengantar dalam bagian itu masih berbahasa Indonesia. Sehingga, perlu adanya pilihan bahasa Indonesia atau Inggris.

Adapun pada https://tic.wonogirikab.go.id/ sudah terdapat pilihan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Pada kesempatan itu Haryanto berterima kasih atas kedatangan Ralf dan masukan-masukannya.

Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Aisyah Ekasari, S.TP, M.Sc menyampaikan berbagai informasi mengenai tempat-tempat wisata di Kabupaten Wonogiri. Ais menyebutkan beberapa tempat wisata di antaranya Desa Wisata Conto, Kampung Wayang, Pantai Sembukan, Museum Karst dan Pantai Nampu.
Seusai dari Kantor Dispora, Ralf bersama rombongan menuju Kampung Wayang di Manyaran.

Di sana Ralf membeli koleksi wayang tokoh Dursono seharga Rp 1,9 juta.
Menurut Sugi yang turut mendampingi Ralf, kehadiran wisatawan bisa ikut mengangkat perekonomian pelaku wisata dan ekonomi kreatif.

Related posts

Leave a Comment