Hartono Tanto Raharjo Punya Rekam Jejak Panjang di Dunia Otomotif, Ini Dia Kisahnya

Wonogiri – RSC- Salah satu anggota senior Adventure Community Wonogiri (ACW), Hartono Tanto Raharjo (67) ternyata mempunyai catatan sejarah perjalanan di dunia otomotif yang panjang.

Pria pemilik Toko Kusuma Motor yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman No 69 Wonogiri tersebut ketika ditemui redaksi di salah satu rumah makan di Kawasan Wonogiri Kota pada, Kamis, 16 Maret 2023 mengatakan dia berkiprah di dunia otomotif di Kota Sukses pada tahun 1978 dengan mendirikan toko sparepart ketika dia berumur 22 tahun di kawasan Wonogiri Kota.

Tahun 1981 dia mengikuti lomba balap mobil grasstrack di kawasan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, menggunakan mobil Datsun pick up, Hartono sukses merebut juara 1 di salah satu kelas yang diperlombakan.

“Itu lomba kelas nasional di kawasan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri tapi saya juara di kelas lokal,” katanya.

Dua tahun kemudian pada tahun 1983, dia mengikuti lomba serupa di kawasan Solo Baru, Sukoharjo, kalah dari pembalap Sinyo Haryanto, dia puas merebut posisi dua.

Tahun 1986 dia mengikuti lomba slalom di Semarang, namun cabang ini belum memberinya piala.

Tahun 1990-an dia mencoba di lintasan rally, kompetisi di Jogjakarta dan Semarang pernah dia jajal meski kembali dia belum mampu naik podium.

Lama vakum, di tahun 2001 – 2006, meski usia sudah tidak lagi muda, dia mengikuti ajang Gokart.

“Setiap lomba dapat kalau hanya juara 3, saya pernah berlomba di Sirkuit Sentul, Bogor, Kenjeran, Surabaya, Tanah Mas, Semarang dan Jogjakarta di kelas master karena usia sudah tidak muda, musuhnya waktu itu Sinyo Haryanto, Satya Sunarso dan Tim Semut Ireng,” ungkapnya.

Pada tahun 2009 -2011 dia kembali ke dunia otomotif, kali ini terjun di cabang Offroad Adventure. Dia berhasil meraih juara perorangan di Kabupaten Purwodadi, dia juga tergabung dengan Tim Offroad Adventure Tiga Dara.

Tahun 2022, seiring berjalannya waktu dia kembali ke dunia otomotif, kali ini ayah tiga anak tersebut fokus dengan dunia overland.

“Karena badan dan umur semakin menua saya mencoba dunia overland bersama Adventure Community Wonogiri (ACW),” jelasnya.

Bersama klub yang diketuai oleh tokoh masyarakat bertangan dingin asal Kecamatan Sidoharjo Suparno Parnaraya tersebut, dia mengikuti giat overland di Pantai Nampu, Paranggupito, Bukit Jinggring, Karangtengah, Jurangjero, Jogjakarta dan yang terakhir di Pulau Bali.

Dia menegaskan bersama ACW dia merasakan suasana guyub, rukun tanpa adanya gap perbedaan.

“Di ACW persaudaraan sangat terasa tidak ada gap antara yang muda dan yang tua, tidak ada gap antara yang bermateri lebih dan yang biasa, semua melebur menjadi satu,” tegasnya.

Persahabatannya dengan Widodo, slah satu tokoh senior ACW sudah terjalin sejak tahun 1978.

“Sejarah berteman dengan Pak Widodo sejak saya masih bujang yakni tahun 1978, suka duka berteman dengan Pak Widodo, kami sering eyel- eyelen tapi kami selalu guyub saya wataknya terbuka dan Pak Widodo juga,” tandasnya.

Keduanya bergabung di ACW, menikmati masa tua dengan hal-hal positif.

“Daripada keluar uang untuk berobat, lebih baik untuk bersenang-senang dalam hal yang positif, contohnya ikut overland bersama ACW,” tutupnya.

Related posts

Leave a Comment