Bulan Mutu Karantina 2022 di Kecamatan Pracimantoro

Wonogiri – RSC- Anggota Komisi IV DPR RI dari FPKB Luluk Nur Hamidah mengunjungi para kader posyandu di Desa Suci, Kecamatan Pracimantoro.

Komisi IV DPR RI bekerjasama dengan BKIPM Semarang menyelenggarakan giat Bulan Mutu Karantina 2022 Dengan Semangat PMK Kita Wujudkan Penjaminan Ikan Sehat dan Bermutu dan penyerahan ikan sehat dan bermutu dalam rangka bulan mutu karantina oleh BKIPM Semarang dan Komisi 4 DPR RI di Balai Desa Suci, Kecamatan Pracimantoro, Rabu, 1 Juni 2022.

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan atau disingkat BKIPM merupakan unit organisasi di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan.

M Sokhib dari BKIPM Semarang mengatakan pihaknya mempunyai tugas dan fungsi menjamin ikan sehat dan aman untuk dikonsumsi.

Dikatakannya, Kabupaten Wonogiri mempunyai potensi tinggi di bidang perikanan dengan adanya Waduk Gajah Mungkur. Dengan hadirnya para kader Posyandu akan membantu proses sosialisasi konsumsi ikan yang sehat bagi masyarakat.

“Ikan yang baik dikonsumsi dihasilkan dari air yang sehat dan alam yang terjaga,” katanya.

Ikan yang aman dikonsumsi tidak menggunakan bahan tambahan yang berbahaya.

“Contohnya ikan setelah dipanen ditambahi bahan pengawet yang menyebabkan kanker,” jelasnya.

Dia menambahkan pihaknya akan mendukung program Komisi IV DPR RI di dapil di bidang perikanan.

Ir. Teguh Samudro, M.P, Kepala Pusat Standarisasi Sistem dan Kepatuhan menjelaskan BKIPM mempunyai 47 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pihaknya bertugas melakukan pencegahan masuk dan tersebarnya penyakit ikan.

“Ada penyakit ikan berbahaya,
akhir-akhir ini ada Penyakit Kuku dan Mulut pada hewan ternak, tugas kami mencegah penyakit ikan, udang, kepiting,” jelasnya.

Tugas lain adalah mencegah masuknya ikan berbahaya seperti Piranha dan Arapaima.

Dia menambahkan pihaknya adalah mitra kerja Komisi IV DPR RI.

“Atas dasar masukan dari Komisi IV DPR RI pihaknya sering berkolaborasi dalam penyusunan program dan anggaran,” terangnya.

“Kalau program dan hasil kerja tidak sampai ke masyarakat kami siap mendapat kritik dari Komisi IV DPR RI, kami berharap masyarakat meemberikan umpan balik kepada kami sehingga program tepat sasaran. Terimakasih kepada Komisi IV atas kerjasamanya,” tandasnya.

Luluk Nur Hamidah menjelaskan acara tersebut sangatlah penting karena terkait pemilihan makanan yang baik dan halal.

Makanan yang sehat bukan sekedar bagus penampilan tapi tidak adanya zat-zat berbahaya di dalamnya.

“Kesehatan tubuh dimulai memilih apa yang kita makan, jika warga negara tidak memilih makanan sehat maka berapa trilyun anggatan untuk berobat,” katanya.

Keterkaitan dengan tugas kader posyandu diharapkan mampu menterjemahkan makanan yang baik dan sehat bagi ibu hamil guna menurunkan angka stunting.

“Karena di Jawa Tengah angka stunting masih tinggi di Kabupaten Sragen masih diatas 39 persen,” ulasnya.

Luluk menegaskan pemerintah desa harus mendukung kualitas makanan anak-anak jangan selalu memberi makanan instant namun bisa diganti dengan produk olahan ikan.

“Kita juga terus mendorong wanita untuk terjun berpolitik, karena hanya dengan kekuasaan yang mampu membuat kebijakan yang bermanfaat bagi masyatakat,” tegasnya.

Pada kegiatan tersebut Luluk Nur Hamidah blusukan ke sejumlah dusun di Desa Suci guna memberikan bingkisan berupa aneka olahan ikan sehat dan higienis bagi warga masyarakat.

Related posts

Leave a Comment